Mengasah Mental Pebulu Tangkis Muda Melalui Kejuaraan Beregu

10 Mei 2023 03:46
Penulis: Habieb Febriansyah, sport
Salah satu tim main dalam Superliga Junior di GOR Djarum Magelang, Jawa Tengah. ANTARA/HO - Panitia Superliga Junior

Sahabat.com - Bulu tangkis merupakan salah satu cabang olahraga populer di Indonesia. Dari klub-klub domestik dan pelatnas, telah melahirkan pebulu  tangkis kelas dunia.

Setelah sempat berhenti 3 tahun akibat pandemi COVID-19, pembinaan dan peningkatan prestasi bulu tangkis melalui kejuaraan beregu dengan format Piala Thomas dan Uber digelar lagi pada 8-14 Mei 2023 di Magelang, Jawa Tengah.

Kejuaraan bulu tangkis beregu yang berlangsung di GOR Djarum Magelang dengan titel Polytron Superliga Junior 2023 ini diikuti sebanyak 279 atlet dari tujuh negara.

Wakil Ketua Pelaksana Polytron Superliga Junior 2023 Yuni Kartika menyebutkan para atlet junior tersebut selain dari Indonesia, juga datang dari beberapa negara dengan tradisi bulu tangkis kuat di kawasan Asia, yakni Malaysia, Chinese Taipei (Taiwan), Vietnam, Thailand, Singapura, dan Hong Kong.

Superliga Junior 2023 akan memperebutkan empat piala bergengsi, yaitu Piala Liem Swie King (U-19 Putra), Piala Susy Susanty (U-19 Putri), Piala Hariyanto Arbi (U-17 Putra), Piala Yuni Kartika (U-17 Putri).

Selain itu, ratusan atlet junior tersebut juga akan bersaing untuk membawa pulang total hadiah lebih dari Rp1 miliar.

Superliga Junior 2023 diikuti oleh 13 klub nasional dan mancanegara.

Pada kategori U-19, yang berlaga, antara lain PB Djarum Kudus, PB Jaya Raya, Vietnam Team, PB Mutiara Cardinal Bandung, Tjakrindo Masters Sony Dwi Kuncoro Badminton Training, PB Power Rajawali, Daihatsu Yonex Sunrise Candra Wijaya Club, Chinese Taipei U-19, dan Singapore Badminton Association.

Pada kategori U-17, terdapat tujuh klub yang akan adu kemampuan terbaik yaitu PB Djarum Kudus, PB Jaya Raya, PB Mutiara Cardinal Bandung, Indihome Gideon Badminton Academy, Badminton Associaton of Malaysia, Banthongyord Badminton School Thailand, Hong Kong China Team, dan Singapore Badminton Association.

Direktur Superliga Achmad Budiharto mengatakan dengan beragam partisipan dari berbagai negara maupun klub ini, diharapkan dapat meningkatkan sisi kompetitif yang memacu semangat dan daya juang serta kekompakan tim dalam pertandingan format beregu.

Kejuaraan ini untuk mengukur bagaimana tingkat keberhasilan pembinaan klub. Bukan hanya keberhasilan, melainkan memberikan pembelajaran atlet U-17 dan U-19 berkesempatan untuk bertanding dalam sistem beregu yang mempunyai tekanan lebih berat.

"Jadi ini adalah suatu momen yang baik, pertama untuk mengukur keberhasilan pembinaan dan saat ini kita beruntung karena ada enam negara di luar Indonesia dan negara-negara tersebut bukan kacangan, melainkan negara-negara yang bagus dalam pembinaan bulu tangkis," katanya.

Kejuaraan tersebut diharapkan menjadi ajang untuk meningkatkan level atlet-atlet junior di kawasan Asia sehingga kelak melahirkan juara-juara yang tidak hanya berprestasi di kawasan Asia tetapi juga dunia.

Business Development Polytron, Christopher A Wirawan, mengatakan jenama produk elektronik ini mempunyai kepedulian terhadap dunia olahraga nasional dengan memberikan dukungan secara langsung terhadap penyelenggaraan Superliga Junior 2023.

Dukungan terhadap penyelenggaraan kegiatan ini merupakan salah satu bentuk kepedulian untuk ikut mengembangkan olahraga nasional dan regenerasi atlet badminton Indonesia, baik putra maupun putri.

Dengan memberikan kesempatan kepada atlet-atlet muda berbakat untuk berkompetisi menjadi yang terbaik dengan tetap menjunjung tinggi sportivitas, nasionalisme, dan semangat.

Ketua Umum Pengprov PBSI Jawa Tengah, Basri Yusuf menyambut gembira atas penyelenggaraan Superliga Junior 2023 yang merupakan penyelenggaraan kelima kalinya.

Pihaknya yakin visi dan misi Superliga Junior ini sejalan dengan visi dan misi Pengprov PBSI Jawa Tengah, yakni memopulerkan bulu tangkis ke seluruh Tanah Air, menciptakan atlet yang berprestasi dunia, serta memberikan pengalaman bertanding secara beregu pada para atlet junior.

Dengan demikian perbulutangkisan nasional tidak akan sulit untuk mencetak pemain berkualitas.

Uji mental

Superliga Junior 2023 menjadi momentum yang tepat untuk mengukur sejauh mana mental dan kemampuan para atlet junior berkompetisi dalam format beregu.

Tak hanya bagi klub-klub asal Indonesia, hal ini juga menjadi salah satu alasan utama bagi tim dari Singapura, Malaysia, Thailand, Vietnam, Hong Kong China, dan Chinese Taipei menerbangkan atletnya guna bertanding dalam kejuaraan bergengsi ini.

Satu di antara klub mancanegara yang datang ke Magelang ini adalah Banthongyord dari Thailand. Klub asal dua pemain kawakan Thailand Ratchanok Intanon dan Kunlavut Vitidsarn ini mendaftarkan 17 atletnya untuk bertarung di sektor U-17, baik putra maupun putri.

Pada hari pembuka, Senin (9/5) skuad putri klub asal Kota Bangkok ini menunjukkan kekuatannya dengan menyapu bersih laga pertama dengan skor 5-0 atas salah satu wakil tuan rumah Indihome Gideon Badminton Academy. Berlanjut pada laga kedua, Banthongyord, yang berada di Grup X, berhasil mengemas kemenangan kedua pada kejuaraan beregu ini.

Pelatih yang mendampingi skuad Banthongyord, Sakkaya Sootlake menyatakan Superliga Junior 2023 adalah kesempatan yang baik bagi para pemainnya untuk mencari pengalaman serta beradu kekuatan dengan para pemain dari berbagai negara.

Menurut Sakkaya, kejuaraan beregu yang mengadaptasi format Piala Thomas dan Uber ini dimanfaatkannya guna menilai kemampuan dan mental individu setiap atlet.

Selain itu, dengan bertanding di Superliga Junior 2023, mereka bisa mencicipi kerasnya persaingan merebut gelar juara, mengingat banyak klub papan atas Indonesia ambil bagian dalam kejuaraan ini.

"Kami datang ke Magelang untuk mencari pengalaman. Menang atau kalah itu urusan nanti. Mencari pengalaman itu yang penting bagi kami karena para atlet yang kami bawa semuanya baru pertama kali bertanding di Indonesia," katanya.

Meskipun baru di level junior, secara umum persaingan ketat sudah terlihat sejak hari pertama dalam kejuaraan ini.

Pihaknya mengapresiasi semangat juang para pebulu tangkis Indonesia, setelah mendampingi anak-anak asuhnya bertanding melawan Mutiara Cardinal Bandung pada hari kedua. Baru di level junior saja, di Indonesia sudah sangat kompetitif.

Bulu tangkis adalah olahraga yang sangat populer di Indonesia. Tak hanya penggemar yang datang ke stadion-stadion, tapi di dunia maya pun mereka sangat fanatik terhadap bulu tangkis," papar pria berambut pirang ini.

Pelatih Singapura Albert Saputra menilai persaingan sengit yang menguras mental dan kemampuan para atlet ini juga diakui oleh Singapura.

Ia bersyukur anak-anak didiknya akhirnya mendapatkan atmosfer persaingan setelah sekian lama pandemi meniadakan pertandingan internasional di level junior. Tim Singapura U-17 putra pada Selasa (9/5) kalah tipis 2-3 dengan Banthongyord Thailand.

Menurut dia, Superliga Junior 2023 merupakan kejuaraan yang sangat bermanfaat bagi tim Singapura. Para pemain bisa menguji kemampuan menghadapi lawan-lawan tangguh dari Indonesia di level U-17 dan U-19 dan juga melatih mental mereka saat berhadapan dengan lawan dari negara lain.

Melalui kejuaraan Superliga Junior 2023 ini dapat membangun semangat juara serta menjadi pengalaman berharga bagi atlet-atlet muda yang bertanding.

Karena, melalui kejuaraan itulah mereka memiliki kesempatan bertanding melawan pebulu tangkis masa depan dari mancanegara.(Ant)

0 Komentar

Berita Terkait

Leave a comment