Pelatih Pastikan Kevin/Marcus Hanya Ikuti All England di Tur Eropa

09 Maret 2023 07:59
Penulis: Habieb Febriansyah, sport
Pebulu tangkis ganda putra Indonesia Marcus Fernaldi Gideon (kiri) dan Kevin Sanjaya Sukamuljo mengembalikan kok ke arah ganda putra Korea Selatan Kang Min Hyuk/Seo Seung Jae dalam babak 16 besar Indonesia Open 2022 di Istora Senayan, Jakarta, Kamis (16/6/2022). Markus dan Kevin gagal melangkah ke perempat final seusai kalah 14-21 dan 12-21. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/aww.

Sahabat.com - Pelatih ganda putra Pelatnas PBSI Aryono Miranat memastikan pasangan Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon hanya akan mengikuti satu turnamen di Eropa yaitu All England 2023 yang berlangsung pada 14-19 Maret di Birmingham, Inggris.

Menurut Aryono, hal tersebut tak lepas dari ranking pasangan berjuluk Minions itu yang kini masih berada di peringkat ke-19 dunia sehingga tetap berhak bermain di level BWF Super 500, 750, dan 1000.

"Karena setelah All England itu ke Swiss (levelnya) Super 300. Kalau Kevin/Marcus hanya main di Super 500, 750, dan 1000," kata Aryono menjelaskan di Jakarta, Kamis.

Berdasarkan kalender BWF, akan ada lima turnamen untuk agenda tur Eropa. Namun, hanya All England yang berkategori BWF Super 1000 dan empat turnamen lainnya yaitu German Open, Swiss Open, Spain Masters, dan Orleans Masters berada pada level Super 300.

Usai All England, turnamen yang akan menjadi ajang Minions untuk tampil kembali di Super Series ialah Malaysia Masters yang berkategori Super 500.

Turnamen yang akan berlangsung di Kuala Lumpur itu merupakan bagian dari tur Asia Tenggara yang berisi empat turnamen selama Mei hingga Juni. Selain Malaysia Masters, ketiga turnamen lainnya ialah Indonesia Open (Super 1000), Thailand Open (Super 500), dan Singapore Open (Super 750).

Dari penjelasan Aryono, ganda putra mantan peringkat satu dunia itu belum akan turun kelas ke turnamen dengan level lebih rendah meski peringkat mereka sudah merosot jauh dari sebelumnya.

Jika nantinya Kevin/Marcus turun di ajang Super 300, lanjut dia, maka harus didasarkan pada diskusi dan penghitungan mendalam.

"Itu perlu didiskusikan dengan mereka dulu, karena poinnya turun dan nanti kalau (peringkatnya) terlempar ke luar 32 dunia tidak bisa ikut di 500, 750, dan 1000. Jadi ya harus turun ke 300 lagi. Kita nanti diskusikan lagi supaya tidak terlempar lah," pungkas Aryono.(Ant)

0 Komentar

Berita Terkait

Leave a comment