Sahabat.com-Pecatur putri Indonesia Grand Master Wanita (GMW) Dewi AA Citra 2256 berhasil mengalahkan lawannya GMW dari Vietnam Nguyen Thi Mai Hung 2226 pada babak ke-5 dwi tarung internasional catur standar Japfa Chess Festival ke-13 yang berlangsung di Gedung Serbaguna Senayan Jakarta.
Dewi yang bermain dengan buah hitam memaksa sang lawan menyerah di langkah ke-90.
Kemenangan di laga ini membuat Dewi memimpin dengan skor 3-2.
Praktis Dewi hanya membutuhkan hasil remis pada laga babak ke-6 atau terakhir dwi tarung besok, Minggu (22/10/2023).
Sempat Kalah Bidak
Meski akhirnya berhasil menang sebenarnya Dewi sempat mengalami tekanan lantaran kalah satu bidak dari Mai Hung. Dewi memiliki lima bidak sementara Mai Hung memiliki enam bidak.
Beruntung Dewi akhirnya berhasil menjatuhkan satu bidak Mai Hung di F2. Sehingga keduanya sama-sama memiliki lima bidak, sepasang Benteng dan satu Gajah hitam.
Tak hanya sukses menyamakan jumlah bidak, Dewi juga mengendalikan jalannya pertandingan setelah sepasang Bentengnya menguasai lajur E. Posisi Gajah di D4 juga membuat Raja Mai Hung terkunci di H1.
Setelah terjadi pertukaran satu Benteng dan Gajah, Dewi semakin mendominasi karena Bentengnya leluasa merontokkan tiga bidak Mai Hung di A4, B3 dan C4.
Dewi sempat melakukan kesalahan yang memberi peluang bagi Mai Hung untuk memaksakan hasil remis. Namun krisis waktu membuat Mai Hung melakukan langkah yang kurang cermat.
Kunci kemenangan Dewi terjadi pada langkah ke-89 ketika Rajanya bergeser dari C1 ke B1. Kesempatan itu langsung dimanfaatkan Dewi dengan skak pakai Benteng di H2 ke B2. Alhasil Raja Mai Hung terjepit dan bisa kehilangan Bentengnya di G1.
"Saat unggul dua bidak dan posisi Raja lawan jauh dari petak promosi di C1 seharusnya saya bisa menang lebih cepat. Tapi saya sempat melakukan kesalahan dan membuka peluang buat lawan memaksakan remis. Saya beruntung karena lawan melakukan kesalahan dengan menggeser Rajanya ke B1 yang memberi saya peluang untuk memenangkan pertandingan," tutur Dewi usai laga.
Dengan posisi unggul 3-2 Dewi mengaku akan bermain lebih aman dan tidak memaksakan kemenangan meski bermain dengan buah putih pada laga babak terakhir atau babak ke-6.
Sementara itu, Nguyen Thi Mai Hung tak dapat menyembunyikan kekecewaannya karena telah melakukan blunder yang membuatnya harus kalah di babak ke-5.
"Sebenarnya pertandingan tadi cenderung remis. Dan saya terus berusaha agar pertandingan berakhir remis. Karena untuk bisa menang tentu tidak mungkin karena saya sudah tidak memiliki bidak. Tapi karena krisis waktu saya melakukan kesalahan fatal yang memberi peluang buat Dewi memenangkan pertandingan," beber Mai Hung.
Mai Hung bertekad bermain habis-habisan di laga babak terakhir karena tidak ada pilihan lain buat dirinya selain harus menang. Sebab kalau sampai pertandingan remis dipastikan Dewi akan otomatis memenangkan dwi tarung.
"Tak ada pilihan lain buat saya di pertandingan terakhir besok selain harus menang. Jadi meskipun bermain dengan buah hitam, saya akan berupaya maksimal untuk memenangkan pertandingan dan menyamakan skor," pungkasnya.
Pemenangan dwi tarung internasional catur standar Japfa Chess Festival ke-13 akan mendapat hadiah 1500USD. Sedangkan yang kalah kebagian 1000USD.
0 Komentar
Beijing Tuan Rumah Kejuaraan Akuatik Dunia 2029
Proliga 2024 akan Berlangsung di Sembilan Kota
Jokowi harap Kemenangan Timnas eFootball Indonesia jadi Inspirasi
Jadwal Jumat: Perempat Final Piala Asia Hingga Thailand Masters
KONI Apresiasi Tata Kelola Organisasi Perkemi
PB ESI ajak Atlet Persiapkan diri jelang Kejuaraan Penting di 2024
Bantul Jaring Atlet Pelajar untuk Berkompetisi di Popda DIY
Venus Williams ungkap Perjuangannya Melawan Cedera
Leave a comment