Final Piala Dunia Catur 2023: Magnus Belum Pulih akibat Keracunan Makanan, Remis Singkat Lawan Praggnanandhaa di Game Kedua

24 Agustus 2023 03:33
Penulis: Ramses Manurung, sport
Magnus Carlsen (kanan) versus Rameshbabu Praggnanandhaa/Foto: Stev Bonhage and Maria Emelianova (chess.com)

Sahabat.com-Jawara catur dunia Grand Master (GM) Super Magnus Carlsen 2835 kembali bermain remis lawan GM Rameshbabu Praggnanandhaa 2690 partai kedua final katagori Open Piala Dunia 2023 yang berlangsung di Baku, Azerbaijan. 

Hasil remis di game kedua, Rabu (23/8/2023) malam, lebih singkat dibanding game pertama pada Selasa (22/8/2023). 

Bermain dengan bidak putih Magnus sepakat berbagi angka 0,5-0,5 dengan Praggnanandhaa di langkah ke-30 pada laga yang diawali Pembukaan Rubinstein Variasi Empat Kuda tersebut. 

Pada langkah ke-10 kedua pemain sudah melakukan pertukaran Menteri. Disusul pertukaran Benteng, Gajah dan Kuda. Alhasil hasil remis tak terhindarkan lantaran di permainan akhir Magnus dan Praggnanandhaa sama-sama memiliki satu Gajah warna hitam dan enam bidak yang mayoritas menempati petak putih.

Laga berakhir singkat dalam waktu kurang lebih satu jam.

Dengan hasil imbang 1-1 ini maka penentuan juara katagori Open Piala Dunia Catur 2023 akan diselesaikan melalui Tiebreak Game Catur Cepat 25 menit plus increament 10 detik. 

Laga final Tiebreak Game Magnus versus Praggnanandhaa akan berlangsung hari ini, Kamis (24/8/2023) mulai pukul 14.00 waktu Baku atau 17.00 WIB.

Belum Pulih akibat Keracunan Makanan

Meski bermain dengan bidak putih yang memberi keuntungan untuk mengendalikan jalannya pertandingan, namun Magnus terlihat kurang ngotot di game kedua.

Nampaknya pemain asal Norwegia itu masih belum pulih sepenuhnya dari keracunan makanan yang dialaminya beberapa hari lalu, sehingga berdampak pada kemauannya bermain.

Kini semua perhatian tertuju pada potensi pemulihan Magnus. Kondisinya yang tidak fit seratus persen menjadi kendala besar untuk menaklukkan Praggnanandha sekaligus mewujudkan ambisinya meraih gelar juara Piala Dunia Catur untuk pertama kalinya. 

Magnus memang lebih diunggulkan dibanding lawannya. Namun, kemampuannya untuk mendapatkan kembali kekuatan dan fokusnya masih belum pasti. 

Sementara itu, Praggnanandhaa, yang baru berusia 18 tahun, telah menunjukkan kemampuan dan kepercayaan diri yang luar biasa, sehingga meresahkan banyak pemain top dunia meskipun usianya masih muda.

Magnus Carlsen/Foto: Stev Bonhage and Maria Emelianova (chess.com)

Sudah Lebih Baik

Dalam wawancara usai laga game kedua yang diunggah ke kanal YouTube FIDEChess, Magnus mengaku sudah dalam kondisi yang lebih baik tetapi belum sepenuhnya pulih. 

"Dibanding kemarin, hari ini kondisi saya sudah sedikit lebih baik. Hanya saja saya merasa energi saya belum prima," ujar Magnus.

Magnus berterimakasih kepada Penyelenggara yang telah menyediakan dokter, perawat dan makanan yang baik setelah mengalami keracunan makanan beberapa hari lalu. 

Menyoal peluangnya di laga Tiebreak Game, Magnus menyebut Praggnanandhaa adalah pecatur berpengalaman yang sudah sering bertanding melawan pecatur-pecatur top dunia di catur cepat. 

"Dia pemain yang sangat tangguh. Dengan waktu rehat satu hari setelah game kedua malam ini. Jika besok energi saya dalam kondisi prima, saya memiliki peluang untuk memenangkan laga Tiebreak Game," tandasnya. 

Terpisah, sang lawan Praggnanandhaa mengatakan remis bukanlah hasil yang dia harapkan di game kedua final lawan Magnus. Tetapi Magnus yang dalam kondisi tidak fit memainkan strategi yang jitu untuk membawa pertandingan mengarah ke remis. 

"Jarang melihat Magnus bermain remis kala memegang bidak putih. Hanya saja dalam pertandingan kali ini dia tidak dalam kondisi fit," kata Praggnanandhaa. 

Meski telah memainkan Tiebreak Game lebih banyak dibanding Magnus, namun tidak menjadi masalah bagi Praggnanandha. 

"Saya akan bertarung dengan kekuatan penuh di laga Tiebreak Game," pungkasnya.

Fabiano Caruana (kiri) lawan Nijat Abasov/Foto: Stev Bonhage and Maria Emelianova (chess.com) 

Tiebreak Game Peringkat Tiga

Selain final perebutan gelar juara, laga final perebutan peringkat ketiga katagori Open Piala Dunia Catur 2023 antara GM Fabiano Caruana 2782 (Amerika Serikat) lawan andalan tuan rumah Azerbaijan GM Nijat Abasov 2632 juga harus dituntaskan melalui Tiebreak Game Catur Cepat. 

Pasalnya, Caruana yang sempat tertinggal 0-1 setelah dikalahkan Abasov di game pertama, Selasa (22/8/2023) berhasil melakukan pembalasan dengan menaklukkan Abasov di game kedua, Rabu (23/8/2023). 

Memainkan bidak putih, Caruana bermain sangat tajam dan agresif. Di permainan akhir Caruana berhasil menang kualitas. Abasov yang hanya membutuhkan hasil remis untuk meraih peringkat ketiga, kewalahan menghadapi tekanan sepanjang pertandingan yang dilakukan Caruana.

Setelah berupaya mati-matian Abasov akhirnya menyerah di langkah ke-59. Dengan hasil ini skor menjadi imbang 1-1 dan harus diselesaikan lewat Tiebreak Game

 

 

 

 

 

0 Komentar

Berita Terkait

Leave a comment