Sahabat.com - Jay Hindley mengambil alih pucuk klasemen Tour de France setelah memenangi etape 5 pada Rabu setempat, sekaligus merebut kaus kuning dari Adam Yates.
Pebalap sepeda Australia Hindley mengungguli juara bertahan Jonas Vingegaard, ketika pebalap sepeda Denmark itu memenangi perang taktik melawan rivalnya Tadej Pogacar dan sekarang memiliki keunggulan 53 detik di klasemen umum.
Hindley yang membela tim Bora-Hansgrohe, mengejutkan rival-rivalnya di trek berjarak163 kilometer dari Pau sampai Laruns di Pegunungan Pyrenees, Prancis, untuk melesat dan meraih kaus kuning.
Ia finis 32 detik lebih cepat dari Giulio Ciccone dan Felix Gaal, sedangkan Vingegaard finis di urutan kelima dengan terpaut 34 detik.
Ciccione naik ke peringkat ketiga di klasemen, berkat keberhasilannya finis di posisi kedua.
"Saya ada di sini untuk menang secara keseluruhan, dan tujuan saya adalah unggul secepat mungkin dibanding yang lain," kata Hindley seperti dikutip dari AFP.
"Ini telah menjadi mimpi sejak saya berusia enam tahun, namun saya tidak pernah berpikir bahwa saya akan mengenakan kaus kuning. Rasanya begitu kacay berada di belakang dengan tim-tim yang berpacu dengan berbagai tujuan. Saya melesak ke depan dan memimpin, maka saya senang, ini akan menjadi balap sepeda yang gila," tambahnya.
Pelajaran taktik tim Jumbo
Pebalap tim Jumbo-Visma Vingegaard mengejutkan tim UAE ketika Wout van Aert melambat setelah sempat melesat lebih awal, untuk kemudian membantu Vingegaard pada pendakian dengan "menarik" rekannya itu sepanjang 500 meter.
Spesialis tanjakan Jumbo Sepp Kuss kemudian mengambil alih kendali sampai ia kemudian menyingkir, sebelum Vingegaard mampu melepaskan diri dari kejaran lawan dan bekerja keras sendirian pada 15 kilometer tersisa menuju garis finis.
"Ini benar-benar hari yang berat. Ini memberi tekanan kepada mereka (tim UAE). Hindley dan Ciccone lepas dari kejaran kami, namun saya mampu membantu Jonas," papar Van Aert.
Sementara itu, pebalap utama tim UAE Pogacar, terisolasi ketika Adam Yates terlihat tidak mampu membantunya melakukan pengejaran.
"Ia (Vingegaard) lebih cepat pada pendakian itu. Ia benar-benar kuat, dan tidak ada yang dapat kami lakukan. Ini merupakan suatu pukulan, namun ini baru etape gunung pertaam, kami akan tetap berjuang dan berusaha untuk merebut kembali waktunya," kata Pogacar.
Pebalap AG2R Felix Gall menjadi "raja tanjakan," dan berhak mendapatkan kaus polka dot, setelah finis di posisi ketiga.
Pada Kamis, jalur pendakian khas Tour de France yakni Col d'Aspin dan Col du Tourmalet akan menandai etape 6 sebagai ujian terberat sejauh ini. Itu merupakan trek pendakian kedua sejauh 145 kilometer dari Tarbes ke Cauterets-Cambasque.
Hasil etape 5
Klasemen umum setelah etape 5
0 Komentar
Beijing Tuan Rumah Kejuaraan Akuatik Dunia 2029
Proliga 2024 akan Berlangsung di Sembilan Kota
Jokowi harap Kemenangan Timnas eFootball Indonesia jadi Inspirasi
Jadwal Jumat: Perempat Final Piala Asia Hingga Thailand Masters
KONI Apresiasi Tata Kelola Organisasi Perkemi
PB ESI ajak Atlet Persiapkan diri jelang Kejuaraan Penting di 2024
Bantul Jaring Atlet Pelajar untuk Berkompetisi di Popda DIY
Venus Williams ungkap Perjuangannya Melawan Cedera
Leave a comment