Indonesia Banjir Pujian Dinilai Sukses sebagai Tuan Rumah Asian Zone 3.3 Chess Championship 2023

13 Mei 2023 04:49
Penulis: Ramses Manurung, sport
Ketua Panitia Asian Zone 3.3 Chess Championship 2023 sekaligus Ketua Bidang Luar Negeri PB Percasi, Dr. Dwi Hatmisari Ambarukmi (kanan) dan Sekretaris Panitia dan Sekretaris Jenderal PB Percasi, Henry Hendratno

Sahabat.com-Perhelatan catur internasional bergengsi Asian Zone 3.3 Chess Championship 2023 yang berlangsung di Hotel Century Park Senayan, Jakarta, sejak 5 Mei lalu telah berakhir dan resmi ditutup oleh Presiden FIDE Zona 3.3 Asia yang juga Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Catur Seluruh Indonesia (PB Percasi) Utut Adianto bersama Wakil Ketua Umum I Agustiar Sabran pada Jumat (12/5/2023) malam. 

Meski secara prestasi tidak berhasil karena gelar juara dan tiga tiket ke Piala Dunia 2023 direbut dua pecatur dari mancanegara yakni Grand Master (GM) Bilguun Sumiya (Mongolia), GM Le Tuan Minh (Vietnam) dan Grand Master Wanita (GMW) Vo Thi Kim Pung. Indonesia hanya kebagian perunggu yang diraih pecatur putri Master Internasional Wanita (MIW) Dita Karenza. Namun secara penyelenggaraan Indonesia sebagai tuan rumah dinilai sukses dan menuai banyak pujian. 

Apresiasi positif tersebut disampaikan dua perwakilan peserta di kelompok Putri yakni GMW dari Filipina Janelle Mae Frayna dan GMW Enkhtuul Altan-Ulzii dari Mongolia pada acara penutupan.

"Kami sangat senang bisa berpartisipasi di ajang ini. Indonesia sebagai tuan rumah mempersiapkan segala sesuatunya dengan sangat maksimal. Seluruh personel panitia yang bertugas juga sangat ramah dan bersahabat. Kami pasti akan datang lagi jika ada event di Indonesia. We love Indonesia," tandas Janelle Mae Frayna dan Enkhtuul Altan-Ulzii.

Pujian dan apresiasi juga disampaikan Deputy Chief Arbiter di kelompok Open/Putra dari Malaysia, Hamid Majid. 

"Indonesia menyelenggarakan event ini dengan sangat baik. Tidak ada protes dan komplain. Saya sangat mengapresiasi penyelenggaraan event ini," timpalnya.

Ketua Panitia Asian Zone 3.3 Chess Championship sekaligus Ketua Bidang Luar Negeri PB Percasi, Dr. Dwi Hatmisari Ambarukmi (Dr Poeng) dan  Sekretaris Panitia yang juga Sekretaris Jenderal PB Percasi Henry Hendratno mengaku bersyukur karena Indonesia kembali mendapat penilaian yang positif dalam penyelenggaraan kejuaraan catur internasional. 

Karena sebelumnya, pada penyelenggaraan turnamen catur internasional Asian Youth Chess Championship (AYCC) atau Kejuaraan Asia Catur Remaja 2022 di Bali, Indonesia juga sukses sebagai tuan rumah. Bahkan Indonesia dalam hal ini PB Percasi mendapat penghargaan Event of The Year dari Asian Chess Federation (ACF) di Abu Dhabi 26 Februari–3 Maret 2023.

"Ini pertama kali Indonesia menjadi tuan rumah setelah Pak Utut terpilih sebagai Presiden FIDE 3.3 Asia. Karena itu kita berusaha untuk menyelenggarakan event ini dengan sebaik-baiknya," kata Dr. Dwi Hatmisari Ambarukmi yang didampingi Sekretaris Panitia yang juga Sekretaris Jenderal PB Percasi Henry Hendratno saat ditemui ruang Sekretariat Panitia Asian Zone 3.3 Chess Championship 2023 di Hotel Century Park Senayan, Jakarta, Jumat (12/5/2023). 

Guna menyukseskan event bergengsi ini, Dr Poeng sapaan akrabnya bersama jajaran panitia mulai menyiapkan berbagai hal yang diperlukan termasuk membuat logo dan melibatkan para arbiter (perangkat pertandingan) dari negara-negara anggota FIDE Zona 3.3 Asia. 

"Kebetulan Zona 3.3 Asia belum punya logo. Kita berhasil membuat logo yang dikreasi oleh Mas Kendi Kusumo. Semoga logo yang kita buat dapat digunakan untuk event-event Zona 3.3 Asia berikutnya," tutur Dr Poeng sapaan akrabnya. 

"Kemudian kita juga melibatkan teman-teman arbiter dari luar negeri. Ada dari Malaysia, Vietnam serta Taiwan dan Mongolia. Karena kita ingin event ini fair untuk semua orang. Ada perwakilan ASEAN dan Asia. Semua terwakili. Jadi kita berusaha tidak harus semuanya dari Indonesia," lanjutnya.

"Untuk peserta tadinya dari Myanmar, Laos dan Bruneidarussalam juga akan berpartisipasi tetapi batal karena bentrok dengan SEA Games 2023 di Kamboja," imbuhnya. 

Dengan persiapan yang cukup baik, sambung Dr Poeng, praktis penyelenggaraan Asian Zone 3.3 Chess Championship 2023 berjalan lancar tanpa kendala. 

"Tidak ada keluhan atau protes dari peserta. Semua yang terlibat baik itu para pecatur maupun para arbiter merasa nyaman. Semua memberikan apresiasi dan menilai penyelenggaraan event ini bagus sekali," ungkapnya.

Dr Poeng menambahkan pihaknya juga mengantisipasi kemungkinan terjadinya penyebaran covid-19 selama berlangsungnya event. Mengingat pada saat yang bersamaan terjadi peningkatan jumlah kasus covid-19 di Tanah Air yang dipicu kemunculan varian baru covid-19 Arcturus.

"Sebagai tindakan antisipasi dan pencegahan kami bagikan masker ke semua orang yang terlibat langsung dengan event ini. Kita juga membuat jarak antar peserta dan membatasi mobilitas orang di arena pertandingan," terangnya. 

"Kita menjaga betul jangan sampai ada yang kena. Mereka juga ikut menjaga dengan disiplin memakai masker," pungkas dokter yang pernah menjabat sebagai Eselon II di Pusat Kesehatan Olahraga Nasional Kemenpora ini. 

Sukses Penyelenggaraan 

Pada kesempatan yang sama Sekretaris Panitia Asian Zone 3.3 Chess Championship 2023 yang juga Sekretaris Jenderal PB Percasi Henry Hendratno juga mengaku senang dan bangga karena penyelenggaraan event ini berjalan lancar dan sukses.

"Kalau boleh dibilang para peserta 99 persen puas. Sudah maksimal sesuai ketentuan penyelenggaraan event catur internasional,' tandas Henry.

"Termasuk akomodasi dan konsumsi itu biasanya dinilai. Dan Indonesia selama ini dikenal yang terbaik," imbuhnya.

Henry mencontohkan Asian Youth Chess Championship (AYCC) atau Kejuaraan Asia Catur Remaja 2022 di Bali dimana Indonesia (dalam hal ini PB Percasi) mendapatkan penghargaan dari Federasi Catur Asia.

"Mudah-mudahan nanti yang 2023 kita bisa dapat penghargaan lagi terkait penyelenggaraan Asian Zone 3.3 Chess Championship 2023," ujar Henry.

"Hanya saja memang biasanya event yang dinilai adalah event yang pesertanya banyak seperti di tingkat junior. Karena mengatur pecatur junior kan lebih susah. Mereka itu rata-rata sulit diatur karena mash anak-anak," paparnya. 

"Kalau event kali ini kan rata-rata pemainnya sudah paham peraturan. Istilahnya cara bermain maupun bersikap. Jadi lebih mudah mengaturnya," tambahnya. 

Henry menambahkan seiring dengan berakhirnya event, mulai Jumat (12/5/2023) malam para peserta dari luar negeri sudah berpulangan ke negaranya. 

"Mulai malam ini setelah acara penutupan sudah ada yang pulang. Tetapi yang terbanyak besok. Kita akan terus memberikan pelayanan yang mereka perlukan agar proses kepulangan mereka bisa berjalan lancar dan baik," kata Henry.

"Sekali lagi kami senang dan bersyukur penyelenggaraan Asian Zone 3.3 Chess Championship 2023 berjalan lancar dan sukses," pungkasnya

 

 

 

0 Komentar

Berita Terkait

Leave a comment