Sahabat.com-Pecatur putri Indonesia Grand Master Wanita-Master Internasional (GMW-MI) Medina Warda Aulia akan berhadapan dengan pecatur Rusia MI Alina Bivol pada babak ketiga atau 32 besar Piala Dunia Catur 2023 yang berlangsung di Baku, Azerbaijan.
Medina lolos ke babak ke-3 setelah menaklukkan unggulan ke-13 dari Spanyol MI Sarasadat Khademalsharieh (2488) atau Sara Khadem dengan skor 1,5-0,5 pada Kamis (3/8/2023).
Sementara Alina Bivol menyingkirkan wakil tuan rumah Azerbaijan MI Gunay Mammadzada (2448) juga dengan skor 1,5-0,5.
Laga partai pertama babak ke-3, Medina versus Bivol sesuai jadwal akan berlangsung pada Sabtu (5/8/2023) mulai pukul 15.00 waktu Baku atau 18.00 WIB.
Dilanjutkan dengan partai kedua pada Minggu (6/8/2023).
Dalam dua partai yang dimainkan kedua pemain akan bergiliran memainkan buah putih dan hitam.
Lantas bagaimana perbandingan kekuatan antara Medina dengan Bivol?
Alina Bivol lahir pada 19 Januari 1996 seangkatan dengan rekan Medina, MI Irene Kharisma Sukandar. Lebih tua satu tahun dari Medina yang lahir pada 7 Juli 1997.
Menurut penelusuran prestasi terbaik yang pernah dicapai Bivol menjuarai Kejuaraan Nasional Putri Rusia U-21 pada 2015 dan menjadi runner up Kejuaraan Dunia Catur Putri Junior.
Medina memiliki catatan prestasi yang lebih baik mulai dari tingkat regional hingga global. Antara lain, menyumbangkan medali emas lewat nomor catur cepat berpasangan pada SEA Games 2021 di Vietnam. Pernah menjuarai Asian Zona 3.3 Chess Championship 2019 di Mongolia dan lolos ke Piala Dunia 2021 di Rusia. Juara untuk katagori Putri pada Festival Catur Internasional Biel, di Biel, Swiss, 2019 dan terbaru pada Juni 2023 lalu berhasil menjadi juara katagori Putri dan peringkat tiga katagori Open 2nd Performance Chess Festival Professor Lim Kok Ann International Open 2023 di Singapura.
Dalam pencapaian gelar GMW dan MI Bivol kalah cepat dari Medina yang berusia satu tahun lebih muda darinya. Bivol resmi menyandang GMW pada 2017 saat berusia 21 tahun dan meraih gelar MI pada 2021.
Sedangkan Medina sudah menyandang gelar GMW pada 2013 sekaligus menjadi GMW termuda Indonesia dalam usia 16 tahun 2 bulan dan meraih gelar MI pada 2020.
Pertemuan Pertama
Pada katagori Putri Piala Dunia 2023, Bivol menempati peringkat ke-45 dari total 106 peserta. Sementara Medina menduduki urutan ke-52.
Bivol memang unggul dalam elo rating dengan 2371 namun hanya terpaut 16 poin dari elo rating Medina 2355. Itu berarti kedua pemain memiliki kekuatan yang berimbang.
Pertarungan di 32 besar besok akan jadi pertemuan yang pertama bagi Medina dan Bivol. Berdasarkan pairing pada partai pertama Medina giliran memainkan buah hitam.
"Seingat saya belum pernah Pak, tapi pernah main dalam satu turnamen yang sama saat junior," tutur Medina sebagaimana disampaikan kepada Ketua Bidang Pembinaan dan Prestasi PB Percasi Kristianus Liem yang turut mendampingi Medina dan GM Susanto Megaranto (sudah tersingkir) saat dihubungi, Jumat (4/8/2023).
Kemungkinan Bivol kembali akan memainkan pembukaan andalannya setiap kali bermain dengan buah putih yakni King's Indian Attack Yugoslav Variation atau Serangan Raja India Variasi Yugoslavia. Berdasarkan data dari situs catur terbesar chesscom, Bivol sudah 33 kali memainkan pembukaan tersebut.
Sedangkan saat memainkan buah hitam, Bivol kerap mengandalkan pembukaan French Defense: Winawer Variation Advance atau Pertahanan Prancis: Variasi Winawer. Pembukaan ini sudah dimainkan Bivol sebanyak 22 kali.
Medina sendiri sangat menyukai pembukaan Giuoco Piano Game Main Line Giuoco Pianissimo Variation saat memegang putih. Data menunjukkan Medina sudah 12 kali memainkannya.
Kemudian ketika memegang hitam, Medina sangat mengandalkan pembukaan French Defense Exchange Variation.
Selain catatan prestasi yang lebih moncer, Medina juga memiliki bekal positif menghadapi Bivol. Kemenangan atas unggulan ke-13 Sara Khadem di babak ke-2 tentunya membuat rasa percaya diri Medina semakin tinggi untuk menghadapi lawan-lawannya di ajang Piala Dunia Catur 2023. Dia juga telah menunjukkan permainan yang prima sejak babak pertama, baik saat memainkan buah putih maupun buah hitam.
Jika Medina mampu mempertahankan performanya, terbuka peluang baginya untuk menaklukkan Alina Bivol sekaligus kembali menorehkan sejarah baru bagi dunia catur Indonesia menjadi pecatur putri Indonesia pertama yang lolos ke babak ke-4 atau 16 Besar Piala Dunia Catur.
0 Komentar
Beijing Tuan Rumah Kejuaraan Akuatik Dunia 2029
Proliga 2024 akan Berlangsung di Sembilan Kota
Jokowi harap Kemenangan Timnas eFootball Indonesia jadi Inspirasi
Jadwal Jumat: Perempat Final Piala Asia Hingga Thailand Masters
KONI Apresiasi Tata Kelola Organisasi Perkemi
PB ESI ajak Atlet Persiapkan diri jelang Kejuaraan Penting di 2024
Bantul Jaring Atlet Pelajar untuk Berkompetisi di Popda DIY
Venus Williams ungkap Perjuangannya Melawan Cedera
Leave a comment