Sahabat.com-Pecatur binaan PT United Tractors Master Internasional (MI) Aditya Bagus Arfan 2415 kembali menelan kekalahan pada babak ke-10 Kejuaraan Dunia Catur Remaja (World Youth Chess Championship) 2023 yang berlangsung di Montesvilano, Italia, Kamis (23/11/2023).
Aditya kalah atas Master Fide (MF) dari Swedia, William Olsson 2372.
Ini menjadi kekalahan kedua bagi Aditya. Kekalahan pertama dialami saat berhadapan dengan pecatur India
MI AR Ilamparthi 2385 pada babak ke-5, Jumat (17/11/2023).
Akibat kekalahan ini posisi Aditya pada klasemen sementara kembali anjlok dari sebelumnya di urutan 15 turun ke urutan 26. Mengemas 6 poin hasil dari empat kali menang, empat kali remis dan dua kali kalah.
Bersama Aditya ada 12 pecatur lainnya yang sama-sama mengoleksi 6 poin di urutan 26 sampai 38.
Dengan capaian ini, peluang Aditya untuk menembus 3 besar Kejuaraan Dunia Catur Remaja KU18 dipastikan sirna. Karena maksimal poin yang bisa diraih Aditya hanya 7 poin. Angka tersebut tak cukup bagi Aditya untuk menyalip empat pecatur yang kini bertengger di urutan tiga sampai enam yang telah mengoleksi 7,5 poin.
Bahkan untuk menembus peringkat 10 besar juga sulit. Karena sampai dengan babak ke-10, ada lima pecatur yang bercokol di urutan 7 sampai 11 yang sama-sama mengemas 7 poin.
Alhasil, Aditya juga gagal mendapatkan bonus yang dijanjikan Ketua Umum PB Percasi GM Utut Adianto. Sebelumnya, usai laga babak ke-8, Selasa (21/11/2023), Utut Adianto melalui pesan singkat kepada Ketua Bidang Pembinaan dan Prestasi PB Percasi Kristianus Liem untuk menyuntik semangat juang Aditya berjanji akan memberikan bonus jika Aditya berhasil finis di urutan 3 besar Kejuaraan Dunia Catur Remaja 2023.
Peluang yang masih terbuka bagi pecatur kelahiran Bekasi 31 Oktober 2006 ini adalah menempati posisi 20 besar. Dengan catatan Aditya harus menang di babak 11 atau terakhir.
Sementara itu, pecatur Rusia yang bermain di bawah bendera FIDE, MI Aleksey Grebnev telah mengunci gelar juara meski pertandingan di KU18 masih menyisakan satu babak terakhir.
Pasalnya, poin 9,5 yang dikemas Grebnev tak mungkin lagi terkejar oleh para pesaingnya di papan atas klasemen sementara.
Persaingan ketat justru terjadi pada perebutan runner-up dan peringkat ketiga.
Posisi kedua pada klasemen sementara ditempati unggulan utama Grand Master (GM) Volodar Murzin (Rusia/FIDE) dengan 8 poin. Diikuti empat pecatur di urutan 3 sampai 6 yang sama-sama mengoleksi 7,5 poin yakni MI Aldiyar Ansat (Kazakhstan), MF Agoston Juhasz (Hungaria), MF Konstantin Popov dan CM Chakraborty Mayank (India).
Berupaya Keras untuk Menang
GM dari Belarusia, Andrei Kovalev yang membantu persiapan Aditya Bagus Arfan selama berlaga di Kejuaraan Dunia Catur Remaja 2023 Italia menilai kekalahan atlet besutannya pada babak ke-10 atas MF William Olsson dipengaruhi instruksinya sebelum laga. Namun instruksi Kovalev kepada Aditya agar berupaya lebih keras meraih kemenangan pada dua babak tersisa ternyata malah jadi bumerang.
Aditya kalah pada langkah ke-50.
"Sampai langkah 41 posisi mutlak imbang. Adit berupaya menang terlalu keras," komentar Andrei Kovalev.
"Tp ini menjadi pelajaran sangat bagus buat Adit masalah soal kalkulasi kapan cari menang dan kapan cukup remis. Pada langkah ke-13 Adit harusnya mencegah lawan mainkan 14.g4 dengan mainkan 13...h5 dengan posisi tetap lebih baik. Itu yg disebut posisi kritis," sambung GM dari Belarus itu.
Aditya Bagus Arfan akan mengakhiri perjuangannya di Kejuaraan Dunia Catur Remaja 2023 dengan menghadapi pecatur Polandia MF Jakub Chyzy (2286) pada babak 11 atau terakhir, Jumat (24/11/2023).
0 Komentar
Beijing Tuan Rumah Kejuaraan Akuatik Dunia 2029
Proliga 2024 akan Berlangsung di Sembilan Kota
Jokowi harap Kemenangan Timnas eFootball Indonesia jadi Inspirasi
Jadwal Jumat: Perempat Final Piala Asia Hingga Thailand Masters
KONI Apresiasi Tata Kelola Organisasi Perkemi
PB ESI ajak Atlet Persiapkan diri jelang Kejuaraan Penting di 2024
Bantul Jaring Atlet Pelajar untuk Berkompetisi di Popda DIY
Venus Williams ungkap Perjuangannya Melawan Cedera
Leave a comment