Triyaningsih bagikan Tips untuk Pelari Pemula Sebelum ikuti Marathon

14 September 2023 09:26
Penulis: Alber Laia, sport
Ekpresi pelari Indonesia Triyaningsih seusai memenangi lari nomor lari 10.000 meter putri SEA Games XXIX Kuala Lumpur di Stadion Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Malaysia, Kamis (24/8). Triyaningsih berhasil memperoleh emas dengan catatAn waktu 36 menit 29,27 detik. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A/pras/17.

Sahabat.com - Pelari Indonesia Triyaningsih membagikan sejumlah kiat atau tips bagi pelari pemula sebelum memutuskan mengikuti ajang lari jarak jauh seperti marathon untuk kali pertama.

“Yang penting tetap terus berlatih. Jangan lupa untuk terus mengonsumsi vitamin yang tepat, terus terhidrasi, dan istirahat yang cukup untuk membantu pemulihan,” kata Triyaningsih dalam jumpa pers di Jakarta, Kamis.

Lebih lanjut, pelari yang pernah mengikuti Olimpiade 2012 London itu mengatakan pelari pemula selayaknya atlet profesional sehingga harus memiliki kesadaran akan kesehatan dan kemampuan tubuhnya saat berolahraga.

Terlebih, cuaca yang ekstrem dan polusi udara yang buruk juga dapat menjadi faktor lain yang mempengaruhi primanya kondisi tubuh dan performa saat berlari.

“Apalagi, di tengah udara yang tidak bagus ini, para atlet biasanya harus tetap berlatih di luar. Jadi hal-hal itu harus tetap diperhatikan,” ujar dia.

Sependapat, dokter spesialis kedokteran olahraga Andi Kurniawan mengatakan persiapan-persiapan yang harus dilakukan oleh pelari pemula tersebut juga sebagai upaya untuk meminimalisir risiko cedera saat berlari jarak jauh untuk kali pertama.

“Pertama adalah berlari sesuai kapasitas fisik dan memulainya dengan perlahan. Jika belum terbiasa untuk berlari, mulailah dengan berjalan kaki atau berlari selama beberapa menit, kemudian berjalan lagi,” kata dr. Andi.

Secara bertahap, tambahkan durasi berlari sampai pada akhirnya terbiasa untuk berlari tanpa henti. Tubuh memerlukan adaptasi, sehingga dokter menyarankan untuk tidak terlalu cepat dalam meningkatkan intensitas.

Lebih lanjut, tak lupa melakukan pemanasan dan pendinginan yang tepat. Selain itu, mengatur jadwal latihan sesuai tujuan dan tidak melupakan istirahat serta waktu pemulihan.

“Jangan lupa untuk mendengarkan tubuh dan mengetahui batas kemampuan. Jika tubuh memberikan sinyal ada yang tidak beres melalui rasa tidak nyaman atau rasa sakit, jangan abaikan sinyal ini,” ujar dokter lulusan Universitas Indonesia tersebut.
(Ant)

0 Komentar

Berita Terkait

Leave a comment